Review: Till We Meet Again by Yoana Dianika

Saturday, August 15, 2015


Judul : Till We Meet Again
Penulis : Yoana Dianika
Penerbit: GagasMedia
Tebal : 298 halaman

SINOPSIS

Saat pertama kali aku melihat dia hari itu, aku sudah berbohong beberapa kali.

Aku bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil di dalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu. Karena dia, aku jadi ingin mengulang waktu.

Dan suatu hari, kami bertemu lagi. Di saat berbeda, tetapi tetap dengan perasaan yang sama. Perasaanku melayang ke langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya. Aku menggigit bibir bawahku, diam-diam membatin, “Ah, ini bakal jadi masalah. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadamu.”

Apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku jatuh cinta, tetapi ragu dan malu untuk menyatakannya.


REVIEW

Novel ini bercerita tentang Elena yang menjalani hidupnya tinggal di Wina. Sejak Ibunya meninggal dunia, dia harus pindah ke Indonesia bersama Ayahnya. Ayahnya ingin menghapus kenangan buruk di Wina.


Berjalannya waktu, Elena mendapat kesempatan dari Ayahnya untuk melanjutkan kuliah di Wina. Elena senang sekali, dia dapat mewujudkan mimpi Alm. Ibunya yang belum sempat terlaksanakan, bermain biola di konser musik di Wina. Ibunya sangat menyukai alat musik Biola, dan itu juga menulari Elena.

Hidup Elena sendiri jauh dari Ayahnya di Wina dimulai. Elena tinggal di sebuah apartemen dimana ruangan tempat dia tinggali diisi oleh mahasiswa dari universitas yang hendak dia masuki.
Di apartemen itu juga Elena bertemu dengan pangeran masa kecilnya yang begitu meninggalkan kesan tidak terlupakan di pikirannya.

Elena bertemu Hans dan Chris..

Rasa kecewa mulai menyerang Elena saat dia menyadari berkali-kali memutuskan langkah yang salah.
----------------------
Ini bukan pertama kalinya aku membaca karya Yoana Dianika. Aku selalu suka setiap karyanya. Termasuk novel ini. Novel yang memenangi kejuaraan menulis roman asli Indonesia yang diadakan gagasmedia meraih juara 3. Walau juara tiga, tapi novel ini tidak boleh luput untuk kamu mencoba menikmati kisah Elena.

Membaca novel ini seperti aku diberikan kisah dongeng berbau setting Austria. Segala tempat tergambar jelas dalam novel ini. Entah Yoana sudah pernah kesana atau dia melakukan riset yang cukup mendalam untuk menulis novel ini. Bahasa Jerman yang ada di novel ini juga cukup membuat pernyataanku tentang riset dalam Yoana semakin menguat.
Penulis memberikan catatan kaki bagi setiap istilah, tempat dan bahasa asing yang dia utarakan dalam cerita ini. Membuat pembacanya - termasuk aku, dapat langsung belajar mengenai istilah asing tersebut.

Ada beberapa typo aku temukan, tapi tidak banyak. Aku suka sekali karakter yang kuat disetiap tokohnya. Yoana mampu mengkisahkan seni biola dari sudut pandang laki-laki dan perempuan dalam novel ini. Yoana membawa pembaca menyusuri kisah rahasia Elena dan Christ di dalamnya.

Untuk semua kesanku di atas, aku sangat menyarankan novel ini untuk dibaca :)

1 komentar:

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.