Review: DIlan 2-Pidi Baiq

Thursday, August 13, 2015

Judul : Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tebal : 344 halaman

"Jika aku berkata aku mencintainya, maka itu adalah pernyataan yang sudah cukup lengkap." - Milea

"Senakal-nakalnya geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek agama." -Dilan

                                     Review

"tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah."

Ini kisah Dilan dan Milea satu tahun setelah buku pertamanya. Tahun 1991. Milea masih menceritakan kelanjutan kisah pacarannya dengan Dilan. Setelah peresmian hubungan mereka yang konyol di dalam warung.

Masih sama menghibur. Milea masih mendampingi Dilan yang tambah sering membuat onar bersama genk motornya.

"Kamu harus tau, senakal-nakalnya anak genk motor, mereka juga shalat pada waktu ujian praktek agama."

PRAKTEK AGAMA! gila emang kang Pidi pemilihan katanya. hahahahahaha..

Beberapa kali Milea berusaha membuat Dilan lebih baik dengan tidak ikut genk motor lagi. Tapi Dilan memang punya sifat tidak ingin di kekang.

"kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu, asal jangan aku yang ninggalin kamu. Aku takut kamu kecewa."

di Novel ini juga masih digambarkan gimana Milea memang sosok wanita Bandung yang geulis, banyak laki-laki yang mendekatinya. Sayang hatinya masih untuk Dilan.

Sedih baca kisah dilan kedua ini. Gimana Dilan dan Milea sama-sama menyanyangi, tapi Milea harus menyerah akan sikap Dilan yang bandel.
Gue masih suka sama penggambaran Dilan yang tidak bisa ditebak. Dia membuat pembaca ikut tertawa akan usaha banyolannya.
bahkan dengan kalimat sederhana yang kang Pidi ciptakan : "itu langit" "itu pohon"

Gelo!
Tp gue mau protes akan kisah menjelang akhir! kemana Dilan kang Pidi???? kemana dia?????

Gue cukup sedih sih gitu menjelang buku ini selesai. Gak rela aja Dilan kayaknya gak ada usahanya memperbaiki apa yang sudah rusak.

Dan gue rasa kisah Dilan biarlah cukup sampai buku kedua ini. Jangan dirusak jika ada seri ketiganya. Bakalan gak sesuai sama pembaca harapin pastinya :')

Terimakasih kang Pidi akan gombalan tahun 90 an bersama Dilan.

0 komentar:

Blog contents © Book world 2010. Blogger Theme by Nymphont.